Bicara soal restoran, sekarang ini banyak restoran-restoran yang menjual makanan yang haram untuk dimakan. Tapi sayang masih banyak orang yang tak bisa mengenali mana makanan yang haram dan mana yang tidak haram. khususnya bagi kamu orang islam. Jangan salah tempat restoran saat membeli makanan. Pilih restoran yang mempunyai label halal.
Memang para usaha restoran itu tak mempunyai peri kemanusiaan kali. Makanan haram kok masih saja dijual.
BAGAIMANA HUKUMNYA YA....DAN BAGAIMANA DENGAN ORANG YANG BEKERJA DIRESTORAN ITU?
Mengutip islamidia, pertama: Diharamkan bekerja dan berusaha dengan membantu menyajikan hal-hal yang haram, baik itu minuman khamr maupun daging babi. Dan upah yang diperoleh darinya pun haram.
Sebab, yang demikian itu merupakan bentuk tolong menolong untuk berbuat dosa dan permusuhan, sedang Allah telah melarang hal tersebut melalui firmanNya.
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan janganlah kalian tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” [Al-Maaidah/5 : 2]
Kedua: Diharamkan bagi orang muslim untuk menjual barang-barang haram, seperti daging babi dan khamr. Telah ditegaskan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau telah bersabda.
إِنَّ اللَّهَ إِذَا حَرَّمَ شَيْئًا حَرَّمَ ثَمَنَهُ
“Sesungguhnya jika Allah mengharamkan sesuatu, maka Dia juga mengharamkan nilai harganya”
Sedagkan rizki dan penarikan pengunjung itu berada di tangan Allah, bukan pada penjualan hal-hal yang haram.
Berdasarkan hal tersebut, maka wajib bagi orang muslim yang bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla dengan menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Dia berfirman.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” [Ath-Thalaaq/65 : 2-3]
Wabillaahit Taufiq. Dan mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya. (s)
loading...