Cantiknya Wanita-Wanita Primadona Dari masa lalu ini

Cantik sih wanita saat ini, tapi pesonanya tak bisa memukau layaknya wanita idaman primadona zaman dahulu. Dan kebanyakan potret wanita wanita cantik saat ini tak lepas dari yang namanya foto digital yang kaya fitur.

Namun potret-potret ini mencerminkan kecantikan dari masa lalu, dan bukan efek kamera 360. Dan meskipun pada saat itu rekayasa digital maupun makeover belum dikenal, kecantikan mereka tetap memukau para fotografer.

Mereka adalah sosok wanita ideal dari era lampau, dengan pesona yang tak akan pernah pudar meskipun standar kecantikan terus berganti. Inilah perempuan-perempuan jelita dari masa lalu, dikutip dari merdeka.com, mulai dari Yoha sang geisha hingga Haryatie, Istri dari Presiden Indonesia terdahulu.

Yoha



Yoha (1896-1995) termasuk salah satu geisha paling tersohor dalam sejarah dunia hiburan Jepang. Perempuan bernama asli Chiso Takaoka ini dianggap sebagai salah satu geisha paling dikagumi pada era Meiji dan Taisho. Nama geishanya berarti 'daun musim gugur yang cantik'.

Yoha dijual ke salah satu okiya (rumah geisha) oleh ayahnya pada usia 12 tahun. Pada usia 15 tahun, Yoha terlibat skandal asmara yang mencoreng reputasinya sebagai geisha. Kejadian ini membuat Yoha harus mengganti nama, pindah ke Tokyo, dan melakukan debut untuk kedua kalinya.

Mary Vetsera



Baroness Marie Alexandrine von Vetsera (18711889) adalah sosialita pada masa kerajaan Austria. Meskipun berasal dari golongan bangsawan kelas dua, Mary menjadi pujaan kaum aristokrat karena kecantikan dan selera berbusananya yang modis.

Vetsera menjadi tokoh penting dalam sejarah kerajaan Austria karena skandal asmaranya bersama Putra Mahkota Rudolf. Vetsera tewas dalam upaya bunuh diri bersama yang dilakukan oleh Rudolf di rumah berburu Mayerling. Saat itu usianya baru 18 tahun.

Evelyn Nesbit



Evelyn Nesbit merupakan sosok wanita ideal dari zaman awal tahun 1900-an. Perempuan ini dianggap sebagai cerminan sempurna Gibson Girls, sosok wanita idaman yang dipopulerkan oleh ilustrator Charles Dana Gibson.

Bisa dikatakan Nesbit merupakan sosok Marilyn Monroe pada awal abad 20. Wajahnya muncul dalam berbagai poster iklan, lukisan, dan majalah. Sosoknya juga menjadi inspirasi berbagai film, buku, lukisan, dan lagu.

Dovima



Dovima merupakan singkatan dari Dorothy Virginia Margaret Juba. Dia terhitung sebagai supermodel dari tahun 1950-an, walaupun pada masa itu istilah 'supermodel' sendiri masih belum dikenal. Dovima ditemukan oleh editor Vogue di jalanan New York. Sejak itu karirnya menanjak dengan cepat.

Dovima menjadi model langganan berbagai produk kecantikan bergengsi dengan bayaran termahal pada masa itu tak hanya karena paras dan tubuhnya yang nyaris sempurna. Dia juga dikenal karena selera modenya yang elegan bak kaum bangsawan.

Ratu Geraldine dari Albania Royalty Magazine - The Richest



Ratu Geraldine adalah permaisuri bernasib tragis yang harus menyaksikan kejatuhan Kerajaan Albania. Perempuan yang terlahir sebagai bangsawan Hungaria ini tumbuh dalam kemiskinan karena keluarganya dilucuti dari tahta dan seluruh harta mereka ketika negara itu kalah dalam Perang Dunia I. Geraldine harus membanting tulang untuk bertahan hidup di Budapest sebelum memikat hati raja Albania lewat selembar foto.

Namun dia hanya sempat mencicipi kejayaan sebagai permaisuri selama setahun. Albania ditaklukkan oleh rezim Mussollini, memaksa Geraldine, suami, dan anak-anaknya melarikan diri ke luar negeri. Sang ratu pun menghabiskan sisa hidupnya di pengasingan.

Qiu Jin



Dikutip dari Autumn-gem.com Qiu Jin menjadi wanita China pertama yang memimpin pasukan revolusioner untuk melawan Dinasti Qing yang korup.

Qiu Jin (1875-1907) dianggap sebagai Joan of Arc-nya China. Perempuan perkasa ini sudah meneriakkan kesetaraan hak antara pria dan wanita jauh sebelum konsep feminisme diagungkan seperti sekarang.

Hariyatie Istri Soekarno



Rasanya tak salah jika menyebut Haryatie, salah satu istri mendiang presiden Soekarno sebagai sosok wanita ideal dari masa lalu. Haryatie yang seorang penari istana memiliki kecantikan sederhana dan keanggunan khas wanita Jawa yang membuat sang proklamator terpesona dan nekat menikahinya.

Cantik-cantik ya, kecantikan yang tak pudar oleh waktu, baik dari wajah mereka maupun terlihat keanggunan yang menarik hati para pria. Coba bandingkan dengan kebanyakan wanita saat ini. Ingat kebanyakan ya. Karena sebagian wanita saat ini juga mempunyai keanggunan yang tak kalah dengan wanita-wanita diatas. (Wb)
Baca Juga :
loading...

Bagikan Ke

Related Posts

Previous
Next Post »