Penyakit kanker serviks menjadi salah satu ancaman bagi wanita pada kesehatan organ intim. Kanker serviks merupakan kanker yang muncul pada leher rahim wanita dimana leher rahim wanita akan mengalami perubahan bentuk seperti kanker.
Mayoritas wanita yang terserang kanker serviks ini bermula ketika wanita secara aktif berhubungan seksual. Gejala – gejala yang ditimbulkan dari penyakit kanker serviks ini awalnya tidak terlihat jelas. Namun seiring berjalannya waktu wanita yang menderita kanker serviks ini akan mengalami pendarahan pada vagina .
Pendarahan tersebut terjadi seperti pendarahan pasca berhubungan seksual, diluar menstruasi, atau setelah menopause.
Penderita kanker serviks ini sulit sekali untuk diketahui. WHO menyatakan pada tahun 2000 bahwa wanita yang terserang kanker serviks ini memiliki usia yang berkisar pada usia 21-22 dan penderita kanker serviks ini mencapai usia dibawah 20 tahun.
Dari sejumlah data diketahui jika jumlah kematian akibat kanker serviks ini semakin hari semakin tinggi . Hal ini disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosisnya dimana bibit kanker sudah menyebar pada organ lain di dalam tubuh.
Perlu untuk diketahui jika hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV yaitu kumpulan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. Ada banyak jenis HPV yang sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya.
HPV sangat umum ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks. Saat terinfeksi HPV, sistem kekebalan tubuh wanita mencegah virus untuk melukai rahim, tapi pada sebagian wanita, virus HPV bisa bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini mengakibatkan sel-sel yang berada di permukaan leher rahim berubah menjadi sel kanker.
Dari banyaknya jenis HPV, ada dua jenis virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. Kedua jenis virus ini yang menyebabkan 70 persen kasus kanker serviks.
Jadi , salah satu cara untuk mencegah terjadinya kanker serviks dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim. Selain itu, wanita juga bisa menggunakan vaksin pencegah infeksi HPV
Vaksinasi HPV yang saat ini ada adalah vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18; vaksin kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18; atau vaksin nonavalen untuk 9 jenis HPV yaitu 4 jenis ditambah 31,33, 45, 52, dan 58.
Berkonsultasi kepada dokter tentang kondisi kesehatan organ reproduksi wanita menjadi salah satu langkah paling baik untuk mencegah kanker serviks. (Sumber)
loading...