Awas Bun, ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan Si Kecil yang Kebiasaan Mengisap Jempol


Biasanya Anak sering mengisap jempol. Hal ini sudah menjadi hal yang wajar baginya. Dan kebiasaan pada anak ini dilakukan untuk menenangkan diri. 

Tapi bagaimana jika kebiasaan ini terus dilakukan si kecil. Apakah berbahaya bagi kesehatannta?

Agar para orangtua tahu bagaimana dampak buruk dari si kecil memiliki kebiasaan mengisap jempol, berikut penjelasan medis mengenai hal ini.

Mengutip grid.id, Dr. Mia Finkelston seorang dokter melalui aplikasi LiveHealth mengatakan bahwa menghisap jempol dapat mengganggu perkembangan normal gigi pada bayi.

Kebiasaan ini masih tetap wajar jika dilakukan oleh bayi usia di bawah dua tahun.

Namun, jika sampai di atas dua tahun si kecil masih mengisap jempolnya, kamu harus mulai mencari cara untuk menghentikannya.

Jangan gunakan cara-cara yang keras seperti memberi hukuman atau hal lain yang membuat mereka takut.

Kamu hanya perlu mendorong mereka lebih keras lagi untuk menghilangkan kebiasaan menghisap jempol itu. Berikan sedikit pujian atau reward ketika dia bisa melakukannya.

Agar si kecilpun merasa lebih termotivasi untuk benar-benar meninggalkan kebiasaan itu. (*)

Dan kebiasaan dari si kecil yang suka mengisap jempol itu bisa dihilangkan kok. Dengan menggunakan 4 tips berikut ini sebagaimana dikutip bidanku.co

4 Tips Menghilangkan Kebiasaan Menghisap Jempol Pada Anak


foto via ummahatshaaluha.blogspot.com

1. Mulailah Sejak Usa Dini

Menghentikan kebiasaan menghisap jempol pada bayi akan lebih baik dilakukan sedini mungkin. Seiring bertambahnya usia anak sudah memiliki pemikiran dan pendiriannya sendiri akan apa yang dipilihnya.

Usia bayi ketika ia mulai menghisap jempol adalah setelah 18 bulan, diusia ini bayi mulai mengenal benda dan memegang mainan, jempollah yang menjadi objek mereka, dan untuk bisa menggantikannya akan lebih baik digantikan dengan objek lain, seperti mengalihkannya pada mainan yang higienis dan aman tentunya.

2. Alihkan Kebiasaannya

Ketika anda mendapati si kecil tengah menghisap jempolnya, cobalah alihkan perhatiannya dengan kegiatan yang mengharuskannya menggunakan kedua tangannya. Seperti misalkan, berikan boneka kemudian pinta ia memeluk dengan kedua tangannya atau dengan aktivitas lain yang memungkinkan kedua tangannya beraktivitas, sehingga jempolnya tidak terus-terusan ia hisap.

3. Jangan Menegur atau Memarahinya

Ketika anda menemukan kebiasaan ini menjadi kebiasaan anak, jangan sesekali memarahinya. Berpura-puralah tidak melihat apa yang dilakukan anak, kemudian lakukan pengalihan.

Tindakan memarahi atau mengeluarkan jari-jari secara paksa dari mulutnya, hanya akan membuatnya merasa kuat dan melakukan hal tersebut lebih parah, karena pada dasarnya, ketika anak dicegah melakukan sesuatu, kecenderungan mereka untuk melakukannya lebih parah akan semakin tinggi.

4. Bagian Dari Stres yang Timbul Pada Anak

Anak-anak yang mengalami tekanan lingkungan yang tinggi, mengalami kesulitan perkembangan atau masalah sosial dilingkungannya akan cenderung lebih sering menghisap jempol.

Untuk itu, cari penyebab yang membuatnya mengalami stres dan tertekan. Jika hal ini terjadi pada usia yang lebih tua, maka atur jadwal tidurnya menjadi lebih awal, buat jadwal kegiatan sehari-harinya menjadi lebih sedikit atau periksakan ke dokter

Kebiasaan anak menghisapi jempolnya terus-menerus mungkin saja bisa menimbulkan keluhan penyakit dikemudian hari. Hal ini dikarenakan potensi kuman yang berpindah dari tangan ke mulutnya kan semakin besar. Untuk itu, segera hentikan kebiasaan anak dari menghisapi jempol. (s)
Baca Juga :
loading...

Bagikan Ke

Related Posts

Previous
Next Post »