Panik dan bingung itu yang dirasakan orang tua saat melihat anaknya tersedak, susah bernafas dan matanya yang melotot membuat semakin panik orang tua, maka dari itu ketahui pertolongan pertama yang harus dilakukan itu seperti apa.
Banyak kasus anak tersedak dan berujung pada kondisi yang fatal bahkan kematian.
Tersedak jadi hal yang sering terjadi pada anak-anak, terutama bayi dan balita. Untuk bayi yang baru lahir, hingga berusia 6 bulan, aliran ASI atau liur yang mereka mainkan bisa dengan mudah memicu tersedak.
Ada kalanya tersedak bisa reda dengan sendirinya cukup dengan batuk atau minum sedikit air. Tapi banyak juga kasus anak tersedak dan berujung pada kondisi yang fatal bahkan kematian.
Sebagai langkah pencegahan, orangtua harus tahu pertolongan pertama saat anak tersedak.
" Untuk bayi yang biasanya tersedak ASI atau air liur, buka mulutnya lalu semprot menggunakan semprotan khsusus berbentuk sepeti bola lampu. Biasanya digunakan untuk mengisap lendir di hidung. Cukup semprotkan ke dalam mulut hingga bayi kembali bernapas dengan lancar," ujar Joan E. Shook, dokter anak yang juga Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Palang Merah AS, seperti dikutip dari dream
Lalu jika anak tersedak makanan yang potongannya masih cukup besar, memang butuh penanganan khusus. Hal ini biasanya terjadi karena anak belum mengunyah hingga lunak tapi ingin buru-buru menelan makanan. Makanan tersebut pun menyangkut dan menghalangi pernapasan di kerongkongan.
Tersedak ditandai dengan gejala terbatuk-batuk, sulit bernapas, lalu wajahnya berubah merah atau biru. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cepat menilai: Apakah penyumbatan sebagian atau lengkap?
Pertolongan Pertama
Dengan penyumbatan sebagian, beberapa udara masih masuk dan keluar dari paru-paru bayi di sekitar benda asing, dan bayi mungkin tersedak lalu terbatuk-batuk. Hal ini bisa dibilang tak perlu intervensi. Biarkan balita Anda terus batuk untuk melepaskan penyumbatan.
"Jangan sekali-kali memasukkan tangan ke tenggorokan anak jika ia tersedak, karena bisa malah mendorong benda jadi lebih lebih menyumbat pernapasan," Kata Shook.
Jika balita bayi memiliki penyumbatan yang lengkap (artinya tidak ada udara masuk atau keluar dari paru-paru bayi) ditandai dengan tulang rusuk dan dadanya bergerak ke arah dalam, dan wajahnya akan menjadi merah. Anak juga tidak bisa menangis atau batuk.
Segera bawa ke rumah sakit. Sambil menunggu berikan dorongan untuk melepaskan benda itu dengan pukulan belakang dan dorongan dada. Cara ini dikenal dengan manuver Heimlich. Berikut langkahnya.
• Untuk melakukan pukulan balik: Letakkan bayi di lengan bawah dengan kepala disangga oleh tangan dan dadanya lebih tinggi dari kepalanya. Dengan menggunakan punggung tangan, berikan pukulan di punggungnya, tepatnya di antara tulang belikat.
• Untuk melakukan dorong dada: Letakkan bayi di lengan bawah dengan tulang yang didukung oleh tangan dan kepalanya lebih rendah dari dada. Tempatkan dua atau
tiga jari di tengah dadanya tepat di bawah garis puting susu, dan tekan tulang dada sekitar 1,5 inci. Lakukan lima kali dorongan.
Secara bergantian lakukan lima pukulan punggung dan lima dorongan dada, putar bayi dari punggungnya ke depan sampai benda itu dikeluarkan atau anak batuk, menangis atau bernapas dengan kuat. (s)
loading...