Sumber gambar ilmugeografi.com
Sangat mengerikan sekali jika bencana alam seperti yang terjadi di Palu, mengguncang kota bandung.
Bahkan penelitianpun menyebutkan jika 10 kecamatan ini rawan terjadi bencana.
Menjadi perbincangan hangat setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan 7.4 SR yang terjadi di palu.
Munculnya likuifaksi merupakan proses amblesnya tanah yang berlapisan pasir akibat guncangan gempa yang sangat kuat.
Akibat fenomena ini sebuah kampung bernama Petobo di Palu hilang akibat ambles ke dalam tanah. Rumah-rumah di daerah tersebut ambles beberapa meter ke dalam tanah.
Fenomena Likuifaksi Bisa Terjadi di Bandung
Sumber gambar IlmuGeografi.com
hasil penelitian yang dilakukan Bappeda, pusat mitigasi bencana ITB dan United Nation PBB. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu tahun 1992 hingga tahun 2000.
Kasubit Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappelitbang Kota Bandung Andry Heru Santoso menyebutkan setidaknya ada 10 kecamatan di Kota Bandung yang berpotensi terjadi likuifaksi. Hal ini disebabkan efek jika gempa bumi terjadi.
“Ada sepuluh kecamatan yang tanahnya berpotensi besar likuifaksi akibat efek gempa bumi. Sebagian besar wilayah tersebut berada di Bandung Selatan dan Bandung Timur,” seperti yang dikutip dari jabarekspres.com.
Warga Bandung Bisa Cek Melalui Aplikasi Daerah Rawan Bencana
Sumber gambar tribunnews.com
Jika Anda ingin mengetahui wilayah bencana di Kota Bandung dan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana, kini Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Pemkot Bandung meluncurkan aplikasi Sitaruna Bandung ( sistem Informasi tata ruang berbasis mitigasi bencana di Kota Bandung)
"Untuk masyarakat yang ingin mengakses website ini, bisa membuka Sitaruna.cityplan.id," ujar Andry Heru Santoso di Balai Kota Bandung yang dilansir dari tribunnews.com.
Lebih lanjut Andri mengatakan, pihaknya juga melakukan antisipasi terhadap potensi bencana di Kota Bandung. Salah satu yang dievaluasi yakni terkait perizinan bangunan dan sosialisasi kepada masyarakat
“Kita akan mengevaluasi bangunan terutama bangunan tinggi. Kita akan coba evaluasi perizinan persyaratan bangunan, minimal ada upaya untuk meminimalisir risiko,” kata dia. semoga bermanfaat. (sumber)
loading...