Penyakit yang Ditimbulkan dari Gadget

Gadget adalah sebuah perangkat yang kini sudah menjadi kebutuhan manusia modern yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana tidak, berdasarkan survei yang dilakukan Milward Brown pada responden dari 16 hingga 44 tahun awal tahun 2014 menunjukkan bahwa pada umumnya pengguna gadget rata-rata menghabiskan waktu 6 jam 50 menit dalam sehari untuk berinteraksi dengan perangkat tersebut.



Namun tahukah anda, akibat dari terlalu sering atau keranjingan dengan tekhnologi satu ini ternyata dapat menimbulkan dampak negatif dari kecanggihannya. Jika anda adalah salah satu penggila gadget dan amat bergantung serta tidak dapat lepas dari gadget, maka sebaiknya waspadai beberapa penyakit yang mungkin tengah mengintai anda.

Berikut ada beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan akibat keseringan memakai gadget :

1. Insomnia.
















Tidak sedikit orang yang rela terbangun tengah malam untuk sekedar membuka pesan masuk atau pemberitahuan masuk dari gadget nya. Namun tahukah anda, kebiasaan membuka gadget di malam hari secara tidak langsung dapat menganggu siklus tidur anda. Cahaya terang yang terpancar dari gadget atau smartphone yang anda aktifkan, dapat menekan pelepasan hormon yang berfungsi proses tidur yakni hormon melantonin yang diprosuksi tubuh ketika keadaan gelap atau tanpa cahaya. Dan tanpa disadari, cahaya yang terpancar tersebut akan menjaga pikiran anda untuk memasuki 'default mode network', yakni kondisi setengah sadar.

Penderita insomnia memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi, dalam fase yang kronis, insomnia dapat mebahayakan hingga menyebabkan kematian untuk para penderitanya. Hanya saja sebelum terlambat, insomnia akibat penggunaan gadget yang berebihan sebenarnya bisa dicegah dengan menghentikan penggunaan gadget selama kurang lebih 2 jam sebelum menjelang tidur untuk mengurangi efek keluarnya cahaya yang dapat menekan produksi hormon melantonin.

2. Nomophobia.


Nomophobia atau kepanjangan dari 'no-mobile-phone-phobia, yakni sebuah keadaan dimana tubuh akan merasakan cemas berlebih apabila dipisahkan dari gadget atau smartphonenya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 66% orang yang kecanduan gadget mengalami phobia yang satu ini. Tanda dan gejala yang nampak pada si penderita berupa perasaan cemas, berkeringat, gemetar dan was-as ketika dipisahkan dari gadgetnya.

3. Scrotal Hyperthermia.


Hal seperti ini sebaiknya diwaspadai, terutma bagi anda yang sering mengoperasikan laptor diatas pahanya. Karena dengan menaruh laptop diatas paha, mampu meningkatkan suhu disekitarnya menjadi enam kali lebih tinggi. Sementara untuk para pria, kondisi seperti ini akan membuat organ vitalnya menjadi lebih hangat dan membuat produksi sperma menjadi menurun.

4. Texting Thumb (Tendinitis).


Penggunaan jari dan tangan pada gadget dalam waktu lama atau jangka panjang, secara berkala dan terus-terusandapat emlukai tandon, saraf dan otot-otot. Umumnya cedera diagian jempol ini disebut dengan Blackberry Thumb, sementara cedera pada tangan disebut dengan iPad Hand. Selain itu, jenis cedera yang lebih parah yang mungkin dialami adalah mati rasa, kerusakan otot, neri, serta memerlukan pembedahan untuk pengobatan.

Segala sesuatu yang melebihi batas tentunya tidak baik, begitupun saat menggunakan gadget. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Alangkah baiknya, kita menggunaakan gadget ketika ada perlu saja. Semoga info berikut dapat bermanfaat untuk kesehatan anda.

(Sumber: bidanku)
Baca Juga :
loading...

Bagikan Ke

Related Posts

Previous
Next Post »