Nenek Ini Nunggak Sewa Rusun Setahun, Jokowi Bayari Sampai Desember 2017

Mata nenek Siti Bunga Rustanty (73) atau akrab disapa Nenek Mini berkaca-kaca saat menceritakan kebaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membayarkan tunggakan sewa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pesakih, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (27/7) siang. Tunggakan sebesar Rp 3,5 juta membuat unit rusunyang ditinggali oleh Nenek Mini disegel oleh Unit Pengelola Rumah Susun (UPR) Tambora.

Menggunakan jilbab berwarna putih, dia terus mengusap air mata yang ingin jatuh saat menceritakan bagaimana kisah pilu hidupnya. Tinggal sebatang kara di unit rusun Blok B nomor 210 membuatnya tidak bisa membayar iuran bulanan.


Karena keseharian, Nek Mini hanyalah seorang pelipat kerdus yang digaji sebesar Rp 5.000 untuk satu pacs kerdus yang dilipatnya. Dia tidak mau mengantungkan hidupnya dari anaknya. “Saya hampir tiga tahun tinggal disini. Dulunya, tinggal di bantaran kali. Ngga mau minta uang anak karena dia (anak-red) juga butuh untuk kehidupan sehari-harinya,” kata nenek dari empat orang cucu itu kepada Warta Kota.
Rasa haru masih dirasakannya. Rabu (26/7) sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba datang utusan Jokowi yang menggunakan pakaian batik. Utusan Jokowi itu melihat kehidupan nyata Nek Mini yang tinggal sebatang kara. Karena tak mampu membayar, akhirnya Jokowi membayar iuran tunggakan hingga bulan Desember 2017 mendatang.

“Biaya tunggakan dibayarin sama pak Jokowi. Sampai bulan Desember 2017 katanya saya ngga usah bayar iuran bulanan rusun,” ungkap ibu empat orang anak itu.

Selain dibiayai tunggakan iuran rusun, Nek Mini mengatakan mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta dari Jokowi. “Alhamdulilah pemimpin masih memperhatikan rakyat kecil,” singkat dia.

Tak selang berapa lama, atau sekitar pukul 15.00 WIB, ada seseorang yang mengaku dari Jatibaru atau mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendatangi unit Rusun Nenek Mini. Perwakilan Ahok memberikan uang sebesar Rp 1 juta dan beras 1 kilogram.

“Dari pak Ahok itu beras 10 kilogram. Total kemarin dapat Rp 2 juta. Kata orang Jatibaru itu bakal digratiskan unit rusun sampai meninggal,” ucap dia.

Dia pun terharu mendengar informasi tersebut dan berharap itu menjadi kenyataan. “Mudah-mudahan deh semua jadi kenyataan,” ungkap dia.
Tinggal di Rusun Pesakih, dia sangat betah. Dibandingkan sebelumnya tinggal di pinggiran Kali Kedaung Kali Angke. Walaupun, dia tinggal di lantai dua. “Dsini lebih enak dibandingin dengan di bantaran Kali. Lebih nyaman,” celetuknya.
Oleh sebab itu, dia ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk tinggal di Rusun Pesakih. Sehari-hari dia selalu dibantu oleh para tetangga. “Kalau makan mah biasa cuman pake lalapan. Sehari sekali saja, karena perut sudah ngga kuat. Terkadang, tetangga juga ngasih lauk kok. Baik-baik disini,” ungkap dia.

# Hingga Desember 2017

Ditemui terpisah, Kepala UPRS Tambora, Sarjoko menuturkan bahwa kebijakan dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI belum akan mengratiskan sewa rusun Nek Mini. Namun, memang hingga Desember 2017, Nenek Mini tidak perlu membayar iuran rusun.

“Karena sudah kemarin langsung dibayarkan oleh perwakilan dari pihak yang memberikan atensi,” ucap Sarjoko.

Dia menambahkan tunggakan iuran Nenek Mini selama 12 bulan. Satu bulan iuran rusun Nenek Mini sebesar Rp 281.000. “Untuk yang sudah tua disini paling tinggal 10 orang,” tuntasnya.(bin)(Sumber)
Baca Juga :
loading...

Bagikan Ke

Related Posts

Previous
Next Post »