Salah satu hal paling menyakitkan dalam sebuah hubungan antar manusia ialah saat kita dibohongi oleh orang terdekat kita. Memang, ini menyakitkan, sebuah penghianatan terhadap kepercayaan yang dilakukan oleh orang yang selama ini kamu anggap baik.
Lalu kenapa yah, di dunia ini ada orang yang tega membohongi teman atau kerabat dekatnya? Atau kamu justru sering mengalami hal demikian? Dibohongi oleh orang terdekat sampai beberapa kali?
Para peneliti coba membedah fenomena ini, kenapa kamu sangat mudah dibohongi oleh orang-orang terdekatmu. Berikut ini penjelasan singkatnya.
Semakin dekat hubungan maka semakin besar kepercayaan yang ada
Para peneliti mendapatkan fakta, kenapa kamu bisa dibohongi oleh orang terdekat bahkan bisa berkali-kali? Hal ini terjadi justru karena kamu sudah memiliki relasi sangat dekat sehingga tingkat kepercayaan kamu dan orang terdekatmu semakin kuat.
Sayangnya, semakin kuat tingkat kepercayaan, maka semakin mudah seseorang untuk dibohongi. Sebab, jikapun dia dibohongi, maka dia akan tetap percaya karena kedekatan relasi yang cukup intim. Jadi, meskipun sedekat apa kamu memiliki hubungan dengan seseorang, ada baiknya jangan terlalu percaya guys.
Secara alami, otak akan menilai segala informasi itu benar. Sebelum ada fakta lain yang menyatakan jika itu bohong
Tuhan menciptakan manusia dengan otaknya pada hakikatnya untuk sebuah kebaikan. Inilah mengapa, otak bawah sadar akan menerima segala informasi dengan penilaian positif, jujur, dan ikhlas. Hal tersebut akan selalu dibenarkan otak, sampai ada informasi lain yang menyatakan jika hal itu salah.
Seperti contoh, saat kamu mendengar jika pacarmu kecelakaan, secara naluri otak akan mempercayainya. Sebelum ada hal lain yang menolak kebenaran informasi ini. Seperti setelah kamu ingat jika pacarmu sekarang sedang bersama ibunya belajar memasak.
Sifat otak yang secara alami membenarkan segala informasi inilah yang mudah menjadi celah seseorang untuk dibohongi. Terlebih jika yang mengatakan kebohongan adalah orang terdekatmu.
Kebanyakan dari kita malas berfikir kritis dan rasional
Menurut seorang psikolog pemenang Nobel, Daniel Kahneman, manusia saat ini telah berevolusi dengan dua konsep pemikiran. Pemikiran pertama ialah intuitif, dan pemikiran kedua ialah rasional kritis.
Pemikiran intuitif cenderung mudah percaya dengan segala hal, tanpa mencoba berfikir rasional dan kritis. Sedangkan pemikiran rasional kritis selalu menanyakan kebenaran dari sebuah informasi.
Sayangnya, pemikiran intuitif sangat menjamur di negara berkembang yang masih kental dengan pemahaman mistis. Ciri-ciri masyarakat yang demikian ialah masih percaya dengan takhayul tanpa mau lebih jauh merasionalkannya.
Nah, disinilah akar persoalan dari kenapa kita mudah dibohongi. Masyarakat kita, sejak nenek moyang sudah dijejali dengan berbagai gaya pemikiran intuitif. Enggan berfikir kritis, dan mudah percaya dengan informasi.
Jadi, agar kamu tidak mudah dibohongi orang terdekatmu, hal yang perlu kamu lakukan ialah selalu berfikir skeptis, kritis, dan mencoba selalu rasionalis. Tidak lupa juga selalu mengecek kebenaran informasi sebelum meyakini kebenarannya. (s)
loading...