Memiliki buah hati merupakan dampaan setiap insan. Konon katanya kebahagiaan kurang lengkap rasanya tanpa kehadiran buah cinta di tengah-tengah keluarga. Namun sayangnya, tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan keturunan.
Ada juga mereka yang harus bersusah payah untuk bisa diberikan buah hati. Bahkan, ada yang sampai menggunakan teknologi medis canggih seperti bayi tabung. Fenomena kesusahan kehamilan (kemandulan) memang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Namun, setidaknya ada beberapa faktor yang membuat seseorang mengalami kemandulan, khususnya di kalangan wanita. Sayangnya, faktor-faktor ini justru banyak yang menyepelekannya. Apa sajakah hal yang bisa menyebabkan kemandulan tersebut?
Merokok
Yah, baik pria maupun wanita, dampak dari rokok sangatlah berbahaya. Mulai dari berbagai penyakit kronis seperti jantung dan kanker, sampai kemandulan. Namun meskipun himbauan tersebut genjar dilakukan, hal itu tidak mengurangi jumlah perokok.
Bahkan, tiap tahunnya jumlah perokok di kalangan peremuan semakin mengalami peningkatan. Padahal, jika kamu benar-benar menginginkan kelak mendapatkan momongan, maka sebisa mungkin menghindari dari jenis rokok apapun.
Terlalu gemuk dan terlalu kurus
Salah satu yang bisa meningkatkan resiko kemandulan ialah bagaimana gaya hidup kamu. Jika gaya hidupmu sehat, maka resiko kemandulan akan sangat sedikit. Sebaliknya, jika gaya hidupmu tidak sehat maka resiko kemandulan semakin meningkat.
Adapun gaya hidup sangat berpengaruh juga pada kondisi fisik seseorang. Jika kamu terlalu gendut atau terlalu kurus, hal ini bisa berpengaruh terhadap kesuburanmu. Pasalnya, pada tubuh yang terlalu gemuk dan terlalu kurus akan memproduksi hormon yang tidak seimbang.
Kurangilah begadang, konsumsi junkfood, dan hindari minuman beralkohol. Sebab, jenis konsumsi seperti inilah yang sangat memperngaruhi kesuburanmu.
Menggunakan celana dalam terlalu ketat
Dampak dari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Penggunaan celana dalam terlalu ketat biasanya akan menimbulkan masalah seksualitas yang biasa disebut dengan infertilitas pada wanita, dan infertile pada pria.
Saat wanita menggunakan celana dalam terlalu ketat, hal ini bisa mempengaruhi kelembaban area vital. Dampaknya, berbagai bakteri lebih banyak berkembang dan bisa menimbulkan keputihan, bau tak sedap, sampai kanker rahim. Tidak hanya celana dalam yang terlalu ketat, celana jeans terlalu ketat juga tidak baik bagi area vital.
Malas menjaga kebersihan area kewanitaan
Perlu diketahui, area kewanitaan merupakan area sensitif yang sangat rawan terjadi persoalan. Berbagai bakteri bisa sangat mudah berkembang di area ini. Salah satu dampaknya jika kamu malas melakukan pembersihan di area ini ialah timbulnya berbagai keluhan seperti tumbuh jamur, sampai keputihan.
Keputihan sendiri bisa memicu tumbuhnya sel kanker di dinding rahim. Jika sudah seperti ini, tentu potensi untuk hamil sangat sedikit.
Itulah beberapa hal yang banyak disepelekan namun ternyata bisa menimbulkan efek pada kesuburan yang cukup besar. Jadi, lebih perhatikan kesehatan dan kebersihan pada tubuhmu ya girls. (s)
loading...