Diantara kita banyak yang yakin jika cinta itu buta. Sayangnya, dengan dalih cinta itu buta, banyak yang memanfaatkannya untuk mencintai sosok yang semestinya tidak patut dicintai. Seperti mencintai pacar atau suami teman, dengan dalih apapun, hal ini tidak bisa dibenarkan.
Mencintai apalagi merebut pacar orang sudah barang tentu bukanlah tindakan yang dibenarkan. Sebab, dari situ akan ada hati yang menjadi korban dan tersakiti. Atas tindakan buruk ini, siap-siap saja kamu mendapatkan karma.
Namun, ternyata tidak hanya karma, beberapa hal ini juga akan kamu rasakan jika merebut pacar orang.
Awalnya sih kamu bisa bahagia, namun kebahagiaan dalam hubungan seperti ini tidak akan bertahan lama.
Biasanya, seseorang yang berhasil merebut kekasih orang lain hari-harinya akan dipenuhi rasa bahagia. Sebab, ia sudah berhasil mendapatkan orang yang di cinta. Selain itu, ada kebanggan tersendiri dalam dirinya, dengan keberhasilannya tersebut, ia menganggap jika dirinya memang lebih baik dari orang lain. Buktinya si doi lebih memilih dirinya.
Namun percayalah, kebahagiaan merebut pacar orang hanya emosi sesaat. Yah, kebahagiaan ini dibangun bukan atas dasar energi yang positif, maka jika emosi sesaat itu sudah hilang, hubungan akan dipenuhi energi negatif. Rasa bosan, mudah bertengkar, sampi membanding-bandingkan dengan orang lain kerap terjadi.
Sebab, pada dasarnya hubungan mereka dibangun dengan waktu singkat. Tanpa melalui proses pengenalan dari awal yang matang.
Meski mendapatkan orang yang diinginkan, kamu akan dikucilkan dari lingkungan
Mungkin kamu patut bahagia karena sudah berhasil mendapatkan orang yang kamu cinta. Namun sadarkah kamu, jika tingkah lakumu tersebut harus dibayar mahal dengan dikucilkannya kamu dari lingkungan.
Sekali lagi, dalam norma dan etika masyarakat, merebut kekasih orang lain tentu tidak dibenarkan. Jadi, jika kamu melanggar norma sosial tersebut, siap-siap saja kamu mendapatkan sanksi sosial dengan dikucilkan dan dicap sebagai sosok perebut kekasih orang.
Hidupmu tidak nyaman dalam menjalani hubungan
Pada dasarnya, Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi mahluk yang baik. Ia dibekali hati nurani dan fikiran yang menjadikannya berbeda dengan binatang. Salah melakukan kesalahan, hati kecil pada manusia akan mengatakan jika apa yang dilakukannya salah. Sehingga kadang muncul rasa tidak nyaman saat seseorang melakukan kesalahan.
Pun saat seseorang merebut kekasih orang lain. Meskipun sepintas kelihatannya bahagia, namun hati kecilnya akan mengatakan jika dia tidak bahagia dengan tertawa di atas penderitaan orang lain.
Terlebih jika ia mendapatkan sanksi sosial. Itu akan membuatnya semakin terpuruk. Jadi, daripada merebut kekasih orang lain, dapatkanlah cintamu dengan cara yang baik. Sebab, mendapatkan pujaan hati dengan cara yang baik merupakan indikasi jika kamu menemukan sosok yang baik untukmu. (s)
loading...