Metode Lengkapnya Cara Mengetahui Masa Subur Wanita, Penting Untuk Program Hamil


Mengetahui kapan masa subur tiba adalah hal yang penting. Gak cuma mendukung program kehamilan, mengetahui masa subur banyak manfaatnya.

Nah, berikut telah kami rangkum pembahasan lengkap tentang masa subur wanita yang sangat sayang jika Anda lewatkan.

Pasangan yang ingin segera punya momongan harus memahami masa ovulasi dari pasangan ini.

Hamil merupakan masalah waktu. Waktu yang tepat di mana sel sperma dari pria bertemu dengan sel telur dari wanita kemudian terjadilah pembuahan.

Anda dapat mengetahui kapan masa subur wanita, dengan memperhatikan siklus menstruasi (siklus haid). Siklus menstruasi dapat memberikan petunjuk kapan masa subur wanita terjadi. Pada saat ini, peluang Anda untuk cepat hamil sangat besar.

Sebaiknya para calon ibu hamil wajib mengetahui waktu masa subur wanita dan kapan bukan masa suburnya. Masa subur wanita adalah masa ovulasi (ketika ovarium melepaskan sel telur).

Mari cari tahu lebih dalam tentang apa itu masa subur dan bagaimana menghitung masa subur wanita pada penjelasan di bawah ini.

Apa itu masa subur wanita?


Sumber: hellosehat.com

Mengetahui kapan masa subur wanita adalah sebuah cara cepat hamil yang sebenarnya bisa ditingkatkan agar pembuahan dapat terjadi. Masa subur wanita terjadi ketika sel telur dilepaskan dari indung telur, sehingga siap dibuahi oleh sperma agar pembuahan berhasil. Sedangkan di masa tidak subur wanita, peluang kehamilan lebih kecil.

Masa subur wanita ini terjadi di setiap bulan. Jika sel telur yang dilepaskan saat masa subur wanita ini berhasil dibuahi oleh sperma, maka wanita akan berpotensi hamil. Tetapi jika tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan mati dan menstruasi pun terjadi.

Sel telur Anda akan dilepaskan setiap bulan dan dalam jangka waktu yang dapat dideteksi jika Anda punya siklus menstruasi yang teratur. Namun bagi Anda yang mempunyai siklus menstruasi yang kurang teratur, mungkin sulit untuk bisa mendeteksi kapan tubuh Anda akan melepaskan sel telur setiap bulannya.

Siklus menstruasi mempengaruhi masa subur wanita


Sumber: idntimes.com

Masa subur wanita bergantung pada siklus menstruasi yang Anda miliki. Tiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda.

Dilansir dari hellosehat.com, siklus menstruasi merupakan rentang dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama pada menstruasi berikutnya. Normalnya, siklus menstruasi berlangsung selama 21-35 hari. Tapi, rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari.

Nah, di antara siklus menstruasi ini terdapat masa paling subur wanita. Jika terjadi pembuahan (saat sel telur bertemu sperma) di masa subur wanita ini, maka kehamilan pun terjadi.

Namun, jika pembuahan tidak terjadi, sel telur wanita pun akan meluruh dan keluar dari kewanitaan dalam bentuk darah. Inilah mengapa wanita setiap bulan pasti mengalami menstruasi. Setiap bulan setidaknya wanita akan melepaskan satu sel telur.

Secara umum, masa subur wanita adalah sekitar masa ovulasi (ketika ovarium melepaskan sel telur). Kapan ovulasi terjadi? Ovulasi terjadi sekitar 12 sampai 14 hari sebelum periode menstruasi dimulai.

Rata-rata masa subur wanita mulai terjadi pada hari ke 10 sampai ke 17 setelah hari pertama menstruasi, jika siklus menstruasi Anda berlangsung selama 28 hari.

Lima hari sebelum ovulasi dan satu hari di mana ovulasi terjadi, merupakan masa paling subur wanita. Ingat, sperma hanya bisa bertahan hidup selama 5 hari dan sel telur bisa bertahan hidup hanya satu hari.

Kemungkinan Anda untuk hamil meningkat tajam jika Anda berhubungan  2 atau 3 hari sebelum sel telur dilepaskan, dan kemudian 12 sampai 24 jam setelah itu. Berhubungan pada saat ini merupakan peluang besar bagi Anda untuk cepat hamil.

Karena siklus menstruasi dan masa subur wanita berbeda-beda tiap individu, maka Anda harus menghitung masa subur Anda sendiri. Anda bisa menggunakan rumus yang akan dijelaskan di bawah ini.

Cara menghitung masa subur wanita


Sumber: cakapsehat.com

Satu hal yang Anda perlukan untuk menghitung masa subur wanita adalah kalender. Anda perlu menandai setiap tanggal di mana Anda mengalami menstruasi untuk bisa menghitung masa subur.

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung masa subur:

1. Ketahui panjang siklus menstruasi Anda

Untuk menghitung masa subur, Anda harus menandai siklus menstruasi tiap bulan dan menghitung berapa lama hal tersebut berlangsung.

Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari 1, yaitu hari pertama Anda menstruasi, sampai hari terakhir, yaitu hari sebelum periode menstruasi selanjutnya dimulai.

Karena panjang siklus Anda dapat sedikit berbeda dari bulan ke bulan, sebaiknya Anda mencatatnya selama beberapa bulan untuk mengetahui rata-ratanya, setidaknya 8 bulan jika mungkin.

Baca Juga: Contoh Keputihan Tanda Hamil 1 Minggu dan Ciri-ciri Tanda Awal Kehamilan

2. Hitung perkiraan masa subur

Tahap selanjutnya dalam menghitung masa subur, yaitu cari siklus terpanjang dan siklus terpendek dari siklus menstruasi Anda setiap bulannya. Setelah itu:
  • Kurangi 18 hari dari siklus terpendek Anda. Ini adalah hari pertama Anda memasuki masa subur. Misal, siklus terpendek Anda adalah 25 hari, maka hari pertama masa subur Anda adalah hari ke 7 setelah hari pertama menstruasi.
  • Kurangi 11 hari dari siklus terpanjang Anda. Ini adalah hari terakhir masa subur Anda. Misal, siklus terpanjang Anda adalah 29 hari, maka hari terakhir masa subur Anda adalah hari ke 18 setelah hari pertama menstruasi.
Berhubungan di antara waktu tersebut (antara hari ke 7-18 setelah menstruasi) merupakan kesempatan terbaik Anda untuk cepat hamil. Waktu ini mungkin akan berbeda-beda tiap individu. Lalu, tunggu apalagi? Silakan coba menghitung masa subur Anda sendiri.

Memprediksi masa subur wanita melalui tanda-tanda pada tubuh


Sumber: hellosehat.com

Jangan khawatir, jika Anda kesulitan memperkirakan masa subur melalui siklus menstruasi. Cara mengetahui masa subur bagi wanita, yaitu dengan mengetahui tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh.

Tubuh bisa menunjukkan tanda-tanda saat ia siap melakukan ovulasi. Hal ini tentu bisa membantu Anda dalam mengetahui masa subur dan merencanakan kehamilan.

Tanda-tanda di dalam tubuh sedang terjadi ovulasi, yaitu:

1. Suhu tubuh basal sedikit naik

Suhu tubuh basal merupakan suhu tubuh pertama di pagi hari, sebelum Anda beranjak dari tempat tidur. Sehingga, Anda disarankan untuk mengukur suhu tubuh basal ini sebelum Anda bangun dari tempat tidur.

Jika Anda beranjak dari tempat tidur dan mengukur suhu tubuh setelah itu, mungkin suhu tubuh berubah dan ini bukan merupakan suhu tubuh basal. Rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35,5 – 36,6°C.

Suhu tubuh basal bisa berubah mengikuti kadar hormon dalam tubuh. Saat tubuh melepaskan sel telur, hormon tubuh bisa berubah dan ini memengaruhi suhu tubuh basal.

Suhu tubuh akan naik sedikit, biasanya kurang dari satu derajat, dan akan tetap tinggi sampai periode menstruasi dimulai.

Jika suhu tubuh Anda naik sedikit, sekitar 0,4-0,8°C dari suhu biasanya, mungkin tubuh sudah melakukan ovulasi dalam 12 sampai 24 jam terakhir. Jika Anda mencatat suhu tubuh basal Anda setiap hari, Anda mungkin bisa melihat perubahan suhu tubuh basal setiap hari. Ini bisa membantu Anda dalam memperkirakan kapan tubuh ovulasi.

Sebaiknya gunakan termometer basal tubuh. Termometer ini lebih sensitif daripada yang standar dan akan menunjukkan perubahan suhu yang lebih rendah beberapa derajat.

2. Perubahan pada lendir serviks (cairan dari Mis V)

Cara lain untuk memperkirakan masa subur wanita adalah dengan melihat perubahan lendir pada serviks (mulut rahim).

Hormon-hormon yang mengontrol siklus menstruasi dapat memengaruhi lendir serviks. Tepat sebelum dan selama ovulasi, terjadi perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir. Hal ini membuat tubuh lebih mudah dan lebih siap hamil.

Selama masa ovulasi, lendir pada mulut rahim Anda akan memiliki tekstur yang lebih elastis, transparan, dan licin, seperti putih telur.

Tekstur yang seperti ini dapat membantu sperma berenang untuk mencapai sel telur Anda. Saat tekstur lendir pada mulut rahim seperti ini, artinya Anda berada pada masa subur.

Berikut ini merupakan pola tekstur lendir pada mulut rahim yang umum terjadi pada banyak wanita:
  • Mendekati masa ovulasi: lendir lebih lengket, lebih banyak dikeluarkan, berwarna keruh, seperti keputihan
  • Selama masa ovulasi: lendir basah, licin, elastis, dan transparan, seperti putih telur. Ini biasanya berlangsung 3 atau 4 hari, yaitu saat Anda memiliki kemungkinan besar untuk hamil.
  • Setelah ovulasi: lendir lebih kering dan lebih sedikit dikeluarkan
Namun, terdapat beberapa hal lain yang dapat memengaruhi tekstur lendir pada mulut rahim Anda, seperti infeksi atau penyakit menular s3ks*al, gairah, dan penggunaan pelumas selama berhubungan.

3. Perubahan ketegangan mulut rahim

Perlu Anda ketahui, selama ovulasi mulut rahim akan terasa lebih lembut, lebih tinggi, dan lebih terbuka. Ini membuat kesempatan sperma untuk masuk ke dalam leher rahim dan membuahi sel telur lebih besar.

Perubahan pada kondisi mulut rahim yang biasanya dan yang sedang mengalami masa ovulasi mungkin sulit untuk dibedakan. Anda mungkin harus memeriksa mulut rahim Anda setiap hari dengan menggunakan satu atau dua jari untuk menemukan perbedaan tersebut.

4. Tanda-tanda lain

Selain tanda-tanda di atas, terdapat tanda-tanda lainnya yang bisa menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang ovulasi, yaitu:
  • Kram atau nyeri ringan pada salah satu sisi panggul
  • Nyeri pada payudara atau payudara terasa lebih lembut
  • Perut terasa kembung
  • Keputihan semakin banyak dikeluarkan
  • Gairah meningkat
  • Merasa lebih seksi
  • Aroma tubuh lebih baik

Kapan masa tidak subur wanita?


Sumber: helllosehat.com

Masa paling subur wanita adalah lima hari setelah ovulasi dan satu hari sesudahnya. Hal ini karena sel telur hanya bertahan selama kurang lebih 24 jam setelah dilepaskan.

Setelah itu, sel telur tidak bisa dibuahi, sehingga Anda memasuki masa tidak subur pada saat ini. Masalahnya, tidak ada yang tahu kapan pastinya ovulasi terjadi.

Umumnya pada wanita dengan siklus menstruasi 28 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke 14 pada siklus menstruasi, seperti kata Michele Hakakha, M.D., seorang dokter obstetri dan ginekolog, dilansir dari Parents.com.

Jika pembuahan tidak terjadi setelah telur dilepaskan, maka dinding rahim akan meluruh dan hal ini disebut dengan menstruasi.

Biasanya, dinding rahim akan meluruh sekitar 14 hari kemudian setelah telur dilepaskan. Jadi, telur yang tidak dibuahi akan membutuhkan sekitar beberapa hari untuk menyebabkan menstruasi. Pada saat ini (antara telur sudah dilepaskan sampai menstruasi), Anda mengalami masa tidak subur.

Sederhananya, masa tidak subur Anda adalah hari yang tidak termasuk masa subur Anda. Misalnya, jika menurut perhitungan kalender (seperti contoh di atas) masa subur Anda berlangsung pada hari ke 7-18 setelah hari pertama menstruasi, maka masa tidak subur Anda adalah hari selain hari tersebut pada siklus menstruasi (mulai dari hari ke 19 dan seterusnya sampai Anda menstruasi lagi).

Kemungkinan Anda hamil pada saat hari pertama menstruasi adalah hampir nol persen. Beberapa hari setelahnya, mungkin masih merupakan masa tidak subur Anda. Tapi jangan salah, kemungkinan Anda untuk hamil masih terbuka, walaupun kemungkinannya rendah. Kembali lagi, tidak ada yang tahu kapan ovulasi terjadi.

Setelah sel telur tidak dibuahi dan meluruh (menstruasi), tubuh Anda kemudian akan mempersiapkan diri untuk melepaskan sel telur lagi. Sehingga, masa subur Anda kemudian akan kembali lagi dan peluang Anda untuk hamil meningkat lagi.

Berhubungan saat menstruasi, apakah bisa hamil?

Menstruasi terjadi ketika sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim (membran dalam rahim) yang terjadi hampir setiap bulan. Umumnya, menstruasi berlangsung antara tiga sampai tujuh hari.

Pada hari ketiga menstruasi, kadar hormon progesteron dan estrogen akan meningkat. Hormon-hormon ini berfungsi untuk membantu membangun dinding rahim kembali.

Sekitar hari keempat menstruasi, folikel hampir matang, artinya indung telur sudah siap melepaskan sel telur kembali untuk menstruasi berikutnya. Ketika sel telur dilepaskan, artinya Anda sudah memasuki masa subur lagi dan berpeluang untuk hamil.

Tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari dan mengalaminya secara teratur. Anda mungkin pernah mengalami saat di mana siklus menstruasi Anda tidak teratur. Hal ini membuat peluang Anda untuk hamil setelah menstruasi menjadi sulit untuk ditebak.

Jika Anda mengalami menstruasi selama tujuh hari dan melakukan hubungan pada hari ketujuh tersebut, dan kemudian sel telur Anda dilepaskan (ovulasi) tiga hari kemudian, Anda bisa saja mengalami pembuahan dan hamil.

Ingat, sperma bisa bertahan hidup “menunggu bertemu dengan sel telur” selama lima hari dalam tubuh Anda. Jadi, peluang Anda untuk hamil masih ada jika Anda berhubungan saat menstruasi.

Jika Anda ingin tahu apakah Anda hamil setelah melakukan hubungan, sebaiknya periksakan ke dokter. Atau, Anda juga bisa periksa kehamilan sendiri di rumah menggunakan test pack beberapa minggu setelah Anda berhubungan atau saat Anda merasa telat menstruasi. Gejala-gejala kehamilan, seperti mual dan muntah, mungkin sudah muncul beberapa minggu di awal kehamilan Anda.

Tips cara cepat hamil


Sumber: dream.co.id

Mengetahui kapan kira-kira tubuh wanita mengeluarkan sel telur merupakan cara yang tepat untuk cepat hamil. Namun sayangnya, tidak ada yang tahu kapan tepatnya ovulasi terjadi. Untuk itu, Anda perlu berusaha melakukan banyak cara cepat hamil.

Beberapa cara cepat hamil yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Konsultasi dengan dokter kandungan bersama pasangan Anda

Konsultasi dengan dokter kandungan bisa membantu Anda mengetahui apakah Anda sedang dalam kondisi terbaik untuk hamil. Selain itu, dokter bisa menyarankan apa saja yang perlu Anda lakukan agar cepat hamil.

2. Mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat

Sebelum hamil, Anda butuh menyiapkan tubuh Anda dalam kondisi terbaik. Untuk itu, perubahan gaya hidup mungkin perlu Anda lakukan, seperti menjauhi asap rokok, berhenti minum alkohol, melakukan olahraga teratur, mencapai berat badan normal, dan yang paling penting adalah cukupi kebutuhan nutrisi penting sebelum hamil (seperti asam folat).

Hal ini tidak hanya disarankan untuk calon ibu hamil, tapi juga calon ayah. Pola hidup sehat penting diterapkan untuk menjaga kualitas dan kuantitas sperma, sehingga mudah untuk membuahi sel telur.

3. Cari tahu kira-kira kapan ovulasi (pelepasan sel telur) terjadi

Seperti yang sudah dijelaskan, masa sekitar ovulasi merupakan masa subur wanita. Di mana, peluang Anda untuk hamil sangat besar pada masa ini. Untuk itu, Anda perlu tahu siklus menstruasi Anda untuk memperkirakan kapan ovulasi terjadi.

4. Melakukan hubungan secara teratur

Setelah Anda mengetahui kapan kira-kira ovulasi terjadi, maka lebih mudah bagi Anda untuk merencanakan kapan harus berhubungan agar sel telur tepat bertemu dengan sperma dan terjadi pembuahan. Lakukan hubungan secara teratur (setiap dua sampai tiga hari sekali) saat masa subur, terutama pada masa paling subur.

Jika Anda tidak yakin kapan masa subur wanita terjadi, Anda mungkin bisa melakukan hubungan lebih sering, setiap hari selama minggu kedua dan ketiga setelah menstruasi terakhir. (Tips: jangan sampai menunggu lama untuk berhubungan sampai masa subur, hal ini mungkin akan menyebabkan penumpukan sperma mati dalam air mani.)

5. Hindari stres, lakukan dengan santai dan tenang

Beberapa pasangan mungkin ada yang sampai stres untuk bisa mencapai kehamilan. Hal ini tentu tidak baik. Stres hanya akan membuat kehamilan lebih sulit untuk dicapai. Sebaiknya, jangan terlalu memikirkan berhubungan untuk cepat hamil, ini mungkin akan membuat beban tersendiri untuk Anda dan pasangan.

Nah, bagi anda yang masih kebingungan untuk mengetahui masa subur, Anda bisa mencoba menggunakan aplikasi perhitungan masa subur yang Wajibbaca sajikan dari Hellosehat berikut ini, cukup klik pada gambar dibawah.

Semoga bermnfaat. (s)
Baca Juga :
loading...

Bagikan Ke

Related Posts

Previous
Next Post »