Beberapa hari belakangan, warganet dibuat geram dengan tampilnya adegan ranjang di film dewasa yang lolos sensor. Dalam sebuah scene film remaja yang tayang pada waktu prime time terlihat pemeran dalam film itu telanjang dada dengan posisi layaknya suami istri sedang berhubungan badan.
Lolosnya adegan dewasa di film remaja ini pun menuai kecaman dari netizen yang menganggap jika adegan layaknya suami istri tersebut kurang pantas diperankan oleh aktor yang masih remaja.
Netizen membandingkan dengan sensor di film kartun
Kegeraman netizen tentu sangat beralasan. Setidaknya ada beberapa alasan yang membuat mereka layak mengecam lolosnya adegan ranjang di film remaja ini. Pertama, film tersebut merupakan film remaja yang ditonton oleh kalangan pelajar.
Kedua, netizen juga membandingkan dengan berbagai film kartun yang di sensor ketika memperlihatkan area tubuh tertentu. Jika kita mau berfikir objektif, tentu hal ini memang sebuah kekeliruan.
Meskipun banyak pihak yang membela adegan tersebut dengan dalih film tersebut terdapat himbauan 13+ yang artinya boleh ditonton oleh kalangan usia 13 tahun ke atas, sedangkan film kartun boleh ditonton semua kalangan.
Namun jam penayangan film remaja tersebut yang tayang jam 5 sore menjadi persoalan. Sebab, waktu tersebut tidak menutup kemungkinan banyak anak kecil yang menonton film tersebut. Mungkin kalo film remaja yang terdapat adegan dewasa tayang di atas jam 10 malam, tidaklah menjadi persoalan.
Bukan yang pertama kali adegan dewasa muncul di film remaja
Jika kita mengikuti beberapa judul film remaja Indonesia selama ini, adegan dewasa sebenarnya bukan pertama kali ini saja lolos sensor. Berbagai adegan yang kurang mendidik di kalangan remaja sebelumnya sudah banyak tayang di layar kaca.
Adegan berciuman, berpelukan mesra, dan adegan yang berbau sensual sudah banyak lolos dari lembaga sensor. Padahal, usia remaja sangat rentan meniru adegan yang ia tonton. Sebab, di usia inilah mereka sedang mencari sosok Influencer dalam hidupnya.
Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi adat dan budaya timur, tentu persoalan ini menjadi permasalahan serius. Terlebih dengan persoalan seksualitas yang masih tabu untuk dipertontonkan secara meluas, terutama di kalangan remaja. (s)
loading...