Bukan Gombalan, Tubuh Merasa Melayang Saat Jatuh Cinta Ternyata Benar Adanya


Pernah dengar istilah dimabuk cinta kan? Bagaimana sih penjelasan dari istilah tersebut? Munculnya istilah mabuk cinta tidak terlepas dari perasaan bahagia berlebihan pada seseorang saat jatuh cinta, hingga dia terasa tidak sadar dengan persoalan apapun kecuali orang yang ia cinta.
Merasakan kembali jatuh cinta (bustedhalo.com)
Bagi orang yang sedang dimabuk cinta, perasaan melayang pun seakan terjadi pada tubuh ini. Namun ternyata, perasaan melayang tidak hanya sebuah gombalan semata. Hal ini nyatanya bisa dibuktikan secara ilmiah pada orang yang sedang jatuh cinta.
Menurut penelitian, terjadi beberapa respon pada tubuh saat seseorang sedang jatuh cinta. Salah satunya merasa dia sedang dalam kondisi melayang. Nah, daripada penasaran, respon tubuh apa saja yang terjadi saat seseorang sedang jatuh cinta. Berikut beberapa di antaranya.

Tanpa disadari, seseorang akan memandang sosok yang ia cintai dalam waktu yang cukup lama

Mungkin kamu pernah menonton film dimana tokoh dalam film itu terperangah melongo melihat sosok yang ia cintai. Ternyata kejadian seperti itu bukan hanya ada di dunia fiksi loh.
saat seseorang sedang jatuh cinta (papasemar.com)
Menurut seorang ahli Neural Emosi, Profesor Brown dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika Serikat, menjelaskan, saat seseorang sedang jatuh cinta orang tersebut akan tidak mampu mengontrol pandangan kepada objek yang ia cintai.
Seakan ia kehilangan kontrol dan kendali pada pandangannya, secara naluri ia akan memandang sosok yang dicintainya dalam waktu lama, tanpa disadarinya.

Tubuh merasa melayang

Hal lainnya yang terjadi pada tubuh seseorang yang sedang jatuh cinta, ialah rasa seakan melayang pada dirinya. Menurut Profesor Brown, orang yang sedang jatuh cinta akan mengalami proses tubuh seperti orang yang sedang menggunakan kokain.
Jatuh cinta (businessinsider.com)
Ciri-ciri seperti energi yang muncul berlebihan, detak jantung yang meningkat, dan tekanan darah yang meninggi, terjadi pada tubuh seseorang saat ia sedang jatuh cinta. Terlebih saat ia sedang bertemu dengan orang yang ia cintai.
Profesor Brown mengatakan, proses alami dalam tubuh ini muncul karena saat jatuh cinta, otak pada manusia akan memproduksi hormon dopamin yang cukup banyak. Hormon inilah yang membuat tubuh merasa bahagia dan rilex sehingga seakan dia terbang melayang.

Tidak bisa berhenti memikirkan orang yang ia cintai

Mungkin kamu pernah mengalami dimana otak tidak bisa berhenti memikirkan orang yang sedang kamu cintai? Hal itu, menurut Profesor Brown tidak terlepas dari hormon dopamin yang berlebihan di otak kamu.
selalu memikirkan orang yang cintai (1wallpaperhd.com)
Profesor Brown mengatakan, jika saat orang jatuh cinta, dopamin dalam otak akan meningkat sebanyak 85%. Hal inilah yang membuat otak tidak bisa terlepas dari hal-hal yang membuatnya bahagia, yakni orang yang kamu cinta.

Memiliki firasat yang kuat terhadap orang yang dia cintai

Semakin besar cinta seseorang, maka semakin kuat firasat yang ada pada pasangannya. Semisal, kamu merasa pasanganmu sedang ada masalah, padahal kamu belum ngobrol dengannya, atau dia tidak memberitahumu.
Jatuh cinta (tlogancoleblog.com)
Menurut Pofesor Brown, hal ini terjadi karena terjadinya ikatan emosional yang kuat pada orang yang sedang jatuh cinta. Sehingga ia akan lebih sensitif membaca apa yang terjadi pada pasangannya.
Namun, Profesor Brown mengatakan, hal itu tidak akan terjadi pada pasangan yang hanya bersatu karena nafsu. Sebab, pasangan yang terbangun karena nafsu belaka secara emosional mereka tidak sesensitif yang benar-benar mencintainya.
Yang terjadi saat jatuh cinta (ummi-online.com)
Nah, jadi ternyata kata-kata romantis yang selama ini kita kira hanya gombalan, ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah bukan. Ada yang pernah merasakan hal demikian? Tulis di komentar tentang pengalaman kamu saat jatuh cinta yah. (s)
Baca Juga :
loading...

Bagikan Ke

Related Posts

Previous
Next Post »